Membaca anatomi asing
yang berlahan menjadi bagian tubuh yang nyaris mendaging dan manuntut
menjadi 'aku', plz remember, our anatomy isn't : HP, Leptop, FB, Skype,
Prada, 21, CNN, country, belief concept, etc, bahwa semua itu hanyalah
cuma dan hanya cuma suatu alat untuk mamudahkan kita menjalani
kemurnian sebagai manusia sang pencitraan illahi.
Ketemu
teman HPan, ketemu teman Leptopan, ketemu teman Poker-an, FBan,
Shoopingan, ketemu teman sibuk Dzikir-an, ketemu teman nge-nonton TV,
mentelengi buku, saya merasa apa yang ditulis ORWEL : 1983 menjumpai
takdirnya, adakah manusia yang mau bicara dengan 'telanjang bulat' dan
'jiwa murni', di mana segala yang di dunia ini CUMA ALAT untuk membantu
kita menjadi makhluk yang MERDEKA (SEJATI) atas tubuh, pikiran yang
kita miliki.
Bagavad Gita : segala semesta ada dalam diri mu, Al Qur-an : Aku yang sejati ini lebih dekat dari urat nafasmu, Rummi: yang atomik hingga yang super jagad raya 'menyebut-nyebut' nama Mu, Marley: Emancypate Our Self from Mental Slavery, None But Our Self Can Free Our Mind. *walau adalah ironi juga bahwa saya akhirnya terjebak pula dalam suatu keyakinan* - nun sejauh itu membuat kemanusiaan saya semakin lebih MURNI dan MERDEKA untuk membebaskan raga, jiwa dan 'seonggok' fikiran saya, saya akan mengijinkannya sebagai alat baca saya -.