pagi bergelayut semacam upacara kematian yang sayup
tanah yang basah oleh embun tersapu samar hangat mentari
ada burung menguap di jajara ranting yang baru keluar dari sarang
dan redup langit berlahan menguning kelak selaksa emas
dan orang-orang yang onar telah membelah senyap
berubah menjadi serentet seruak yang memekak
setelah tertidur lalu bangun berteriak, berburu dengan pagi mengejar harapan
setelah mati lalu mereka hidup kenbali
tapi sayang telah datang suatu masa
di mana yang hidup seperti daging bangkai
dan setelah itu serupa seonggok daging sedang terserabut busuk.
kotagede