hari ini makan cuma sekali:
nasi kucing 2 bungkus @1000 x 2 = 2000,-
tempe 2 sisir @500 x 2 = 1000,-
segelas air putih
total 3000 upiah
Angkringan Kota Gede, Jogjakarta
Tentang orang-orang disamping saya, yang ngobrolnya ngalor ngidul, dan ironinya saya tidak tahu yang mereka bicarakan: tentang harga keang sungai satu kilo 10.000, tentang wedang tape yang kurang ijo berarti kurang mantep, tentang 2 model kacang goreng yang satu "empor" yang satu lokal, "yang lokal lebih kerasa katany", kepada pembicaraan yang membuat saya tersingkir, bahwa selama ini saya ragu bahwa yang saya pelajari benar-benar bermanfaat bagi masyarakat kebanyakan.
Saya sempat mikir mengapa kok nasi kucingnya gak peke piring saja dari pada buang-buang kertas bungkus. Ah tapi sudahlah, saya merasa sangat nyaman walau terasa terasing sekali di tempat semacam ini. Saya lupa mau tulis apa pembicaraan mereka yang jelas saya merasa sangat nyaman dan lepas dari beban, ingat dosen saya yang bilang bahwa ia "dosen jelata", ke mana-mana pake kaki, jalan kaki dai satu fakultas ke fakultas lain. Luar biasa.
Dunia ini terlalu luas bagi orang yang berfikiran sempit seperti saya, taunya cuma buka buka, buka fb, sendirian makan di warung......... ah sudahlah. Saya cukup besyukur bisa menjadi saya yang sekarang, cukup terbuka untuk menerima banyak hal, walau seringkali akibatnya harus menerima cerita sedih dan gembira. Beberapa orang senang membatasi pergaulan atau bergaul dengan orang-orang yang bisa memicu percepatan target masa depan. Kakak saya persis bilang begitu, tapi saya kok rasanya tidak nyaman dengan semua batas-batas. Kemarin teman lama saya mengundang saya ke tempat hiburan, saya tidak pede, saya tidak pede bersama orang-orang gedongan, tapi saya benar-benar tidak tahu bahasa "jelata". Terlalu asyik dengan buku-buku dan fb.
Semoga Tuhan membuka cakrawala saya.......