HTML tutorial
varihsovy.com
  • About
  • Get inspired
    • Traveling
    • Culinary
    • Fun
    • Film
  • Mine !
    • Family
    • Opinion
    • Books
    • The Spirit
  • Contact Us
    Instagram Twitter Google+ Facebook Linkedin
    close

JAKARTA PAGI INI di AWAL 2012

{ini hanya catatan pribadi tentang saya}
{maaf bila terlalu sentimentil dan sangat subjektif}

Akhirnya saya sempat posting lagi setelah sekian lama saya melupakan KUIL KATA ini. Singkat kata (singkat cerita), saya akan menulis beberapa hal yang menurut saya pantas untuk dicatat di tahun 2012 yang baru ini (selamat tahun baru):


  • 1). Adik saya menikah di usia 26 tahun ( sementara umur saya baru saja masuk ke angka 28 tahun: SELAMAT (untuk adik saya dan saya juga)!).
  • 2). Kuliah, tugas akhir saya yang belum berakhir (masih revisi dan revisi, antri buat kompre).
  • 3). Pekerja, "habis lulus mau KERJA apa?" jawab: "saya belum tahu".
  • 4). Kebahagiaan (Baru tahu bahwa indeks internasional kebahagiaan dunia, indonesia nomer 16! apakah saya termasuk rata-rata orang Indonesia)
  • 5). 2012 (so WHAT).

1. Ok, kali ini saya posting blog dari Jakarta lagi, Ibu kota Indonesia, salah satu dari semakin bertambahnya kota terpadat di dunia. Setahun yang lalu, tepatnya saya terakhir ke Jakarta, waktu itu ada satu mall baru di sekitar Bintaro (tempat saya numpang saat ini), malam ini saya menghitung ada 4 mall baru, dan mall-mall itu lebih besar dan lebih modern dari yang sebelumya.

Kali ini saya ke Jakarta karena adik saya menikah, saya senang karena ia bahagia dengan loncatan ke depannya MENIKAH, mendapatkan apa yang benar-benar ia cintai, dan bersama seseorang yang ia cintai hidup (insyallah) hingga sepanjang hayat. Saya "dilangkahi", karena adik saya nikah duluan, itu bukan masalah bagi saya, sungguh hal yang sangat wajar di zaman modern: bahwa pernikahan adalah hal yang tidak perlu dipaksakan waktunya, maksudnya: yang tua tidak harus yang duluan.

Pernikahan yang luar biasa, luar biasa karena yang menikah adalah adik kandung saya satu-satunya di dunia, saya menangis ketika akad nikah diucapkan, pasti ia begitu bahagia, "selamat melanjutkan hidup yang lebih segar Bapak Adam".

Pernikahan: Upacara dan Pesta itu cuma sehari dan diharapkan hanya berlangsung sekali seumur hidup bagi sepasang mempelai.  Persiapannya bisa berbulan-bulan, sebuah pesta harus sesempurna mungkin dijalankan. Kostum, Waktu, Tempat, Makanan, Dekorasi, Musik, segala tentang akad nikah, serta segala yang lainnya: ijab qobul, mahar, penghulu. Terlihat begitu besar dan kompleks, namun sebenarnya pesta dan upacar pernikahan adalah "SEBUAH UPACARA DAN PESTA YANG KESUKSESANNYA TIDAK HARUS MEMUSINGKAN MASALAH BIAYA, NAMUN BAGAIMANA SEMUA PESERTA PESTA BISA MENCAPAI KETEDUHAN DAN KEPUASAN DALAM IKUT TERLIBAT SERTA MERAYAKANNYA". Bagi saya pesta yang baik adalah: MAKANAN ENAK (+ MENGENYANGKAN), MUSIKNYA atau HIBURANNYA MAMPU MENGAJAK HADIRIN MENARI, MENYANYI dan ENAK DIDENGAR, BISA MENJALIN SILARURAHMI lebih erat dan cair, antar keluarga besar dan sahabat, tidak lupa mengundang yatim-piyatu dan yang tak berpunya (10 % minimal), Dekorasi yang atraktif dan tidak harus mahal, Busana pesta tidak harus wah atau megah namun pas dan elegan, serta terakhir DOANYA YANG MUSTAJAB (dikabulkan) terutama untuk mencapai cinta, ketenangan, dan kasih sayang kedua mempelai.

Demikian suatu alasan mengapa saya ke Jakarta, tak ada alasan lainnya. SELAMAT MENJADI BAPAK DAN KEPALA KELUARGA DEK.

2.Kuliah, Alhamdulillah, doa saya selalu dikabulkan Allah SWT, kesehatan, sahabat-sahabat yang baik, dan juga rasa sayang. Kuliah saya sudah mencapai tahap akhir, tesis tinggal dijalani: "Kajian Adat Balian terhadap Keberlanjutan Ladang Berpindah". Ini tentang bagaimana tradisi yang berlangsung lama sebagai pola adaptasi lingkungan bisa mengelola keberlanjutan usaha masyarakat peladang berpindah. Kata kuncinya (vareabel) adalah : 

  • a.Siklus atau rotasi(sebenarnya pengertian ladang berpindah tidak berarti dibuka lalu ditinggal, tapi sehabis satu ladang selesai dipanen, masyarakat membuka ladang baru, namun suatu saat akan kembali lagi ke tempat ladang awal melalui sistim rotasi, satu rotasi atau siklus bisa menggunakan secara bergilir 9 ladang dalam waktu 9 tahun). 

  • b. Laju pembukaan hutan primer (atau hutan alami untuk ladang berpindah ) oleh masyarakat peladang berpindah. 

  • c. Tingkat berkurangnya unsur kesuburan, terutama : persentasi P (Fosfor: adalah unsur penting kesuburan yang berupa batuan, sehingga jumlahnya relatif konstan, dan apabila terjadi panen terus menerus tanpa input (pupuk fosfor) dari luar maka unsur P akan berkurang lambat laun)  dan jumlah C (Karbon: unsur kesuburan lain yang bisa di dapat dari tumbuhan atau sisa pembuangan fases, tumbuhan menagkap karbon dari udara yang tersimpan dalam +- 40 %  dari berat massanya  hasil fotosintesis yang menyerap CO2 ) dalam ladang sesuai umur dan kelas suksesi yang sedang berlangsung. 

  • d. Dinamika kebutuhan uang tunai penduduk setempat sebagai pertimbangan untuk kecukupan ladang dalam memenuhi kebutuhan.

  • e. Dinamika Demografi untuk menganalisa faktor perubahan jumlah ladang.

  • f. Analisa kepadatan spesies degan metode kuadran untuk menganalisa efektifitas Bera dalam menjaga keragaman spesies (satu hal yang tidak dimiliki oleh pertanian model monolkultural seperti sawah pada umumnya dan kelapa sawit). 

  • g. Menganalisa secara integral vareabel tersebut sebelumnya dengan adat Bahuma (adat berladang masyarakat Dayak Meratus). 

Karena kajian saya lebih pada Human ecology dimana unsur A,B,C (abiotik, biotik, cultural) menjadi alat wajib pendekatan. Maka saya harus mengusahakan analisa sebab akibat dari semua pilihan vareabel yang saya lakukan. The Last News: penelitian masih berhenti di bab metodelogi, masih bernafas panjang, menunggu revisi dan revisi. Namun saya sungguh bersyukur, Profesor saya teramat sabar. 

3. Saya beberapa kali di tanya: "sehabis kuliah mau kerja apa? mau ke mana? bagaimana persiapannya?", saya jawab dengan senyum nungging, ini artinya : "saya sendiri tak tahu". Kuliah s1, saya mengambil hukum, konsentrasi perbandingan mazhab islam dan hukum, sementara s2 saya tentang ilmu lingkungan, konsentrasi cultural : human ecology. Jadi secara umum saya bingung mau ke mana setelah saya lulus. sederhananya saja: S1 saya pilih karena kajian islam kontemporer sangat menarik bagi saya ketika saya masih muda dulu, S2 saya pilih karena S1 saya MAPALA, dan saya voluteer LSM lingkungan, serta sedikit banyak saya menilai lingkungan hidup di sekitar saya sedang  mengalami kerusakan. Saya tidak punya alasan lain seperti: menjadi PENELITI, DOSEN, JURNALIS LINGKUNGAN atau AHLI ISLAM, KYAI, KONSULTAN AMDAL dan LINGKUNGAN, Aktivis NGO LINGKUNGAN ATAU AGAMA di tingkat LOKAL dan atau NGO INTERNASIONAL, Konsultan Hukum Islam, PENGACARA, anggota MUI, HAKIM AGAMA, jadi PEGAWAI DEPAG ataukah PENULIS BEBAS. Yang jelas, saya benar-benar masih belum tahu bagaimana mengembalikan bantuan keuangan dari kakak dan Orang Tua serta NGO tempat saya belajar hidup. Jadi saya cuma bilang bismillahirrahmanirrahim, semoga saja ilmu saya kelak bermanfaat bagi semua yang memang membutuhkan (BERMANFAAT TANPA PERLU MENGGADAI NEGERI INI ATAU PENDERITAAN RAKYAT, Atau DENGAN MENJUAL MURAH HARGA DIRI). amean.

Jadi intinya: SELESAIKAN KULIAH SECEPATNYA, lalu SEGERA CARI KERJA! titik (tanpa koma).

4. Kebahagiaan, "apakah saya sudah cukup merasa bahagia?" apakah anda pernah bertanya pada diri anda tentang hal ini?, pertama tentang hutang: hutang finansial saya pada keluarga dan sahabat sungguh seabrek (tapi tidak sampai membuat saya sulit tidur, karena untuk ukuran orang seumuran saya, masih dalam batas 'wajar'), terlebih hutang jasa dari keluarga dan sahabat (yang ini terlampau besar lagi). Yang harus saya sikapi adalah cara membayarnya, tentu saja SAYA HARUS BAYAR SENDIRI DAN ARTINYA SAYA HARUS BEKERJA. Dulu saya bisa dikatakan tidak berhutang, dan saya bekerja, dan sekarang saya sekolah dan saya berhutang. Hutang bisa jadi sesuatu yang harus dihadapi, semua negara maju punya hutang, namun MASALAH UTAMA HUTANG BUKANLAH BAGAIMANA MELUNASINYA, TAPI BAGAIMANA MENGATUR KESEIMBANGAN NERACANYA, saya perlu belajar dari kegagalan YUNANI dan Zona Eropa secara umum. Selanjutnya tentang kesehatan: masalah , kesehatan fisik yang utama adalah ..mm.. tak ada masalah yang berarti, minus mata saya sedikit bertambah, umur membuat tubuh saya cepat sekali lelah, berat badan saya bertambah 5 kg sejak 2 bulan yang lalu, organ dalam tubuh saya aman walau bronkitis asma saya kadang sedikit kambuh, masalah sedikit gatal di tenggorokan sejak sepuluh tahun yang lalu mungkin sedikit sekali berdampak, ada pergeseran tulang yang sedikit kurang sempurna di rahang bawah saya. Mungkin gaya hidup yang kurang sehat justru menjadi penyebab sakit: kurang tidur, berfikir 'aneh-aneh' yang tidak perlu, kurang olah raga, makan apa saja dan kebanyakan. Kesehatan spiritual saya menjadi parameter ke-3 kebahagiaan: ini tentang CINTA, KESABARAN, KEIKHLASAN UNTUK TULUS DAN BERBAGI, KESADARAN, ETOS KERJA, DISIPLIN dan IMAN. Cinta saya begitulah adanya, kesabaran saya: mungkin bisa dikatakan kehilangan semangat untuk ber-emosi, tapi tidak berarti sabar, Keikhalasan saya: naik dan turun, tergantung kepentingan, teman saya kemarin sempat menghitung sholat isya' saya hanya dilangsungkan dalam 49 detik (ikhlasnya masih jauh katanya), Kesadaran saya: masih merasa berumur antara 22-23 tahun, masih suka bermain, kurang serius, dan seenak jidat, Etos kerja saya masih moody, kadang kenceng kadang terlalu kendor, Disiplin saya; sholat (tepat waktu) dan jam belajar saya masih sangat rapuh, sering ditunda-tunda (alamat tidak mungkin kaya). Dan mungkin tentang iman: saat ini kalau bisa digambarkan, saya tidak setabah seperti tebing karang, saya semacam air gemericik di sungai yang ingin menjumpai samudra, tapi sungainya belok kanan kiri. Walaupun demikian, kebahagiaan tidak selalu dipandang dalam ukuran-ukuran sesederhana di atas, bagi saya KEBAHAGIAAN LEBIH PADA BAGAIMANA MENIKMATI DAN BERBAGI DALAM HIDUP DI DUNIA YANG SINGKAT INI, DAN SEPANJANG KITA MASIH TERUS (BERLATIH) BERSYUKUR ATAS APA YANG ADA DAN DIPILIHKAN OLEH-NYA UNTUK KITA DI DUNIA SEBAGAI AMANAH. Kesehatan adalah amanah sangat berharga, waktu adalah amanah luar biasa, dan kepercayaan keluarga-sahabat-rekan kerja adalah amanah yang luar biasa, iman juga amanah agung yang menjaga kita dari kehampaan.

5. 2012, 28 tahun dan baru menginjak awal 29 tahun, status awal saya di facebook tahun 2012 "lulus, kerja dan menikah di tahun ini, sungguh tahun yang berat", dari luar, nada yang muncul adalah pesimistik, mungkin lulus bisa 99 %, kerja bisa 75 %, dan menikah 50 %. Teman dekat saya bilang, semua tergantung di saya, karena keputusan murni dari saya, sementara saya terbiasa bilang semua tergantung kesempatan yang datang ke saya, karena keputusan tidak selalu tergantung pada saya. Ini menyimpulkan, secara sadar atau tidak sadar: SAYA MASIH TERLALU KECIL UNTUK BISA DIKATAKAN BEBAS TERBANG LEPAS KE ANGKASA! DAN TENTU SAJA UNTUK KEBEBASAN BERTANGGUNG JAWAB, saya masih TAKUT, dan RAGU. Saya masih CURIGA, saya HIPOKRIT. 2012 bisa jadi kiamat bagi saya bila saya masih merasa bersikap 22 tahun, dalam hal ini adik saya berada beberapa (banyak) langkah di depan saya, dan karenanya saya sangat menaruh hormat padanya.

Selamat Tahun 2012 untuk semuanya.












Labels: catatan harian, Ekologi Manusia, Sosial Budaya
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Footer